April di tahun 2017,
Selain handling jadi pemegang Paid Promote demi danus acara? This month,all is gud. Ya nggak se-gud itu sih. Susah banget mau ngingetin temen2 panitia yang nggak mau feeds instagramnya rusak,atau malah unfollowersnya tambah banyak. Aku masih inget banget aku di unfollow mantan. Hahaha. (Dan aku baru tahu belakangan kalau aku juga di block).
Jadi,waktu itu,masih bersama Laut kita dekat dan bicara. Chatting di LINE ngomongin kalau bentar lagi ada POR PMK UNDIP (Pekan Olah Raga Persekutuan Mahasiswa Kristen Universitas Diponegoro). Kata kating,pertandingan nanti bakal antar fakultas. Kata kating,ini ajang buat nyari jodoh. Iya,bang. Iya.
Singkat cerita,Laut bakal tanding futsal (ya seperti biasa). Mau apalagi? Walaupun tingginya 181cm,dia nggak bisa voli atau basket. Dan aku? Ho-ho! Bakal tanding badminton. Dan aku kayak 'what.the.actual.heck'. Aku di pilih untuk tanding badminton karena pernah ikut main bareng badminton sekali. Se-ka-li.
Tapi kumantapkan hati dan maju terus. #halah. Kebetulan partner mainku kating satu jurusan yang aku kenal,jadi aku sebagai maba,iya-iya aja. Tandingnya,lawan fakultas se-Undip. Latihannya? Cuma sekali,satu jam. Ya. H-3 pertandingan pula. Itu juga sudah bagus bisa latihan sekali dan abis itu aku diem aja nggak latihan lagi karena badanku pegal-pegal (ketauan kalo jarang olahraga). Gawat kalo nanti pas tanding malah nggak bisa maksimal.
"tenang saja," kata Laut. "mainnya tenang,tapi harus menang ya. Hahahaha,"
Dan aku cuma mencibir.
Dan hari H akhirnya datang. Temanku,Cilo dan Rad tanding basket cewek. Dan aku sempat menonton mereka berdua tanding. Keren! Mereka beneran jago dan-- aku kenalan sama beberapa anak dari jurusan sebelah. Keren. Walo nggak pernah ngomong,tiba-tiba kami merasa akrab karena satu fakultas.
Dan yak,akhirnya jam ku tanding muncul juga. Aku sudah mulai deg-degan. Kak Tian mulai check sound (check sound disini maksudny pemanasan) ke aku dan mulai keras. Smashku masih jelek. Kak Tian takut kami bakal kalah dengan mudah. Nggak seru.
Harusnya pertandingan pertama lawan FIB,tapi kami,FISIP,langsung otomatis menang. Kenapa? Ya ternyata anak FIB nggak ada yang maju untuk tanding karena nggak ada yang punya raket. Astaga.
Tapi aku cerita ke Laut kalau kami menang lawan FIB.
"ohya?" tanya Laut.
"iya. keren kan,bisa menang," jawabku nyengir.
"baguss,baguus,"
Aku senyum-senyum saja dipuji Laut. Padahal tanding aja nggak. Hadeh. Curang.
Akhirnya,otomatis naik ke tanding selanjutnya. Lawan Fak.Kedokteran. Dan...
JRENG.
Nyaliku langsung ciut. Lawanku badannya bongsor. Yang cewek langsing tapi bugar dengan tingginya sekitar 175cm. Yang cowok sekitar 180cm dan walau gendut,tapi terlihat sehat. Yang cowok mengingatkanku sama rapper Microdot.
(kayak gini)
Waktu check sound,gila. Aku bener-bener berasa kek tikus bisa ditendang.
Dan bener. Waktu pertandingan mulai,aku bener-bener gugup. Mainku kacau! Kak Tian sampai gemas dan beberapa kali teriakin namaku. 'ayo fokus!' Pada akhirnya waktu ronde 1 kami kalah telak. 11-2.
'ayolah,kita main jangan terlalu mudah untuk kalah gini wei," kata Kak Tian. Teman-teman di pinggir lapangan langsung menyemangatiku. Walau mereka bilang gapapa kok kalo kalah,tapi tetap saja.
Main lagi. Kali ini lumayan,aku mulai berani dan bisa fokus.
Tapi tetep kalah.
11-9.
Masih lebih lumayan. Hahahahaha.
Kak Tian langsung peluk,
'maaf ya aku tadi marah-marah,'
Ya. Aku ngerti sih. Tekanannya emang gitu kan kalo tanding. Dan begitu selesai tanding,aku langsung disambut teman-teman dan kating yang dipinggir lapangan = berasa jadi atlet. Nggak kayak lawanku yang sepi-sepi saja di ujung lapangan. Hahahaha.
Ya,sudah. Hari itu kututup dengan menonton Laut tanding final futsalnya. Sayang sekali kalah. Payah. Ya aku juga kalah sih. Tapi kan aku anak baru. Kalau Laut kan 6/7 dalam seminggu main futsal terus. (Makanya dia kurus bgt).
Ohya,agak nyesel hari itu aku bawa motor. Kalau aku nggak bawa,mungkin aku pulang bareng Laut. Hahahaha.
Ya,terimakasih April 2017.
Kamis, 11 Januari 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar