Nggak ada yang istimewa di bulan Juni ini. Ya selain karena UAS,lalu libur,sudah. Aku nggak liburan. Mentok ke Jogja. Ke sepupu.
Juli,ada TOT (Trainee On Training) UNDIP dan Fakultas. Untuk ntar menyambut maba. waktu 'dilatih',jadi throwback. Oh,jadi dulu kating2 yang ngospekin maba dulu diginiin. Jadi keinget tahun lalu waktu aku mau masuk univ.
Mau cerita waktu tahun lalu bagaimana aku masuk UNDIP.
12 tahun di sekolah swasta,teman-teman,aku nggak ada minat yang menggebu-gebu untuk masuk universitas mana. Yang ada di kepala,yang penting nanti kuliah,jadi nggak bikin malu bapak&ibuku.
Sudah,lulus SMA. Karena aku anak tunggal,cewek,dan bapakku model yang nggak mungkin keluar dari zona nyaman,jadi anaknya harus stay in the town. Oke,UNDIP. Lagian bapak sama ibu dulu di situ juga.
Lewat SNMPTN,nggak mungkin. Aku tahu kok,nggak kaget apalagi kecewa. Nilaiku biasa aja. Waktu aku nginput nilai (kali aja lucky) aku malas-malasan dan nggak keterima. Yaudah. SBMPTN.
Persiapanku untuk tes penerimaan masuk? Hmph.
Maafkan aku,bukannya aku merendahkan kalian (dan teman-teman) yang berjuang mati-matian untuk masuk ke universitas negeri bergengsi. Les,kursus,benar-benar menyiapkan untuk tes masuk perguruan tinggi.
Aku bahkan nggak belajar sama sekali sampai H-2 minggu tes. Itu pun belajarnya nggak les,cuma dowload soal di internet,trs yaudah. Belajarnya per hari juga cuma 2 jam. Bayangin aja kayak gimana. Bukannya nggak niat,tapi entah kenapa di hatiku,aku tenang. Aku nggak gugup atau takut. Padahal doa juga biasa-biasa saja. Nggak sampai puasa dsb.
Pendaftaran,
pilihan pertama, Ilmu Komunikasi FISIP UNDIP.
pilihan kedua, Hubungan Internasional FISIP UNDIP.
pilihan ketiga, kosong.
YOLO. Wkwkkwkw maap.
Sudah. Waktu hari-h tes,aku deg-degan karena nggak ada teman tes. Di saat peserta lain ada gerombolan temen,aku nggak ada. Teman-teman dari SMA kebanyakan masuk ke univ swasta. Atau ke luar negeri. I am pretty much that alone. Waktu tes,yaalah,aku doa apa adanya,trs ditutup doa Bapa Kami,mulai ngerjain.
Soal psikotest, kerjakan semua,aman.
Bahasa Inggris dan Indonesia,aman kelar semua.
dst,
sampai soal Matematika. Dari 25 soal (atau 20 sih?) aku cuma kerjain 2 soal. Dan sisanya,ah,sudahlah. Aku memang dari dulu nggak suka Matematika walau bisa wkwkkwkwkwkw.
-
-
Hari pengumuman,katanya jam 12 siang (atau jam berapa ya lupa lagi.....) bakal keluar hasilnya. Masih inget banget,aku TAMBAH NGGAK ADA DEG-DEGANNYA. Keterima,Puji Tuhan. Nggak keterima,yasudah ayo cari yang lain atau ayo kita berusaha lagi.
Jam 11.45,bapak di whatsapp sudah wanti-wanti 'ayo di cek ayo stand by km lg apa'
...................
Lagi makan ayam goreng dan sambel sambil nonton tivi dan nggak lupa kaki kanan diangkat satu sambil makan. Udah kek di warung. Kalau eyang lihat cucunya makan dengan cara begini,udah ditabok pake sapu lidi. lagi,bukannya nggak peduli dengan hasil tes,tapi entah kenapa perasaanku tenang-tenang saja.
Iya bener ternyata. Aku keterima.
Bapak di whatsapp : 'selamat ya,bambi...keterima di ilkom undip...Puji Tuhan...."
Aku: 'yessssssssssssssssssssssss'
Ibu : 'jangan lupa bersyukur sama Tuhan ya,...'
aku: 'iyaaaaaaaaaa'
Abis baca itu,aku balik lagi makan sambil kaki masih diangkat. Hm. Kenyang.
Terimakasih Tuhan,aku keterima di UNDIP tanpa kesulitan. Jadi nggak nyusahin bapak-ibu,anaknya satu cewek ternyata bisa diandalkan. Ciaaaaaaaaa.
Haleluya.