Minggu, 11 Februari 2018

Agt 17 - Tentang Lagu Dive In - Ed Sheeran. Pelarian Gagal.

Bukannya sombong,tapi,
girls,pernah gak random dichat sama cowok,dan chatnya kalian nggak pernah bertahan lebih dari 3 hari karena chat dari cowok itu basic bgt? (Aku sering,btw)

Nah. Itu yang ada di pikiranku waktu temanku tanya "Bi,mau gak kamu kukenalin ke temenku?" Aku yang waktu itu terasa kosong karena diem-dieman sama Laut,iya-iya aja. Jahat sih. Aku cari pelarian. Tapi ya gimana dong. Kosong hati ini. Halah.

Singkat cerita,namanya dia Aga. 

Awalnya ngerasa aneh banget chat sama Aga. Dan baru chat beberapa hari,dia dengan gamblang cerita kalo baru diputusin ceweknya. Dan dikit-dikit,dia suka nyinggung mantannya. Contoh:

aku: aku mau catokan dulu hhahaha
aga: catok atauu curly?
aku: hah emg tau artinya nge-curly?
aga: hehe iyaa dulu pernah dikasih tau mantanku.

BOYS. THAT'S A BIG NO NO WHEN YOU FLIRT OR TALK WITH YOUR NEW CRUSH. 

Surprise! Yeah,everytime he did that I was like; YA TEROOOOOOOOS AING HARUS GIMANA??? Tapi dalem hati doang,nggak langsung kubales gitu. Karena kebawa adat Jawa. Gak enakan.

 Walaupun dia aneh dan ketauan banget kalo kami bakal susah ketemu (smg-bks). Jadi kamu bisa bilang,kami berdua tahan saling chat karena sama-sama cari pelarian. (Atau akunya aja yang nganggep Aga pasti cari pelarian karena ngechat aku).  Aku juga masih aja ngeladenin si Aga ngechat. Padahal temen-temen udah kek 'freak banget woi ini anak,bi. Biarin aja lah. Tapi balik lagi kenapa aku masih chat. Yaitu cari pelarian. Jahat? Emang.

2 bulan kemudian masih chat,si Aga udah berani kirim stiker-stiker love. Hati. Lope lope. Menebar kata manis. Tapi aku masih lempeng ngeladenin chat Aga dengan biasa aja. Ya kali nggak pernah ketemu,tapi berani lempar-lempar kata-kata manis. Apalagi baper. Nggak mungkin.

Kadang aku juga geleng-geleng. Dan dalem  hati tereak: 'PLIS JANGAN GINIIN AKUUUUUUUU AKUTU LEMAH AKUTU TAPI JUGA JAHAT,KAMU MASIH KUANGGEP JADI PELARIAN'.

Ya gitu,deh. 3 bulan kemudian kami masih chat. Seberapa jauh kami chat? Dari mulai ulang tahunnya dia,natal,tahun baru,valentine,dan hampir ulang tahunku,masih juga ngechat.  Tebak aja. Tapi chatnya kami bosenin.Yaiyalah,orang blm pernah ketemu karena beda kota.

Ampe kapan yak?
Ngga ngerti.

Kadang,aku nggak nyaman kalau dia mulai flirty. Dia beneran flirty karena cuma kangen mantannya atau emang niat? Karena aku sendiri pun,takut aku baper suatu hari. Kenapa takut? Karena belum dan bakal susah ketemu,kalau baper,nanti yang repot aku sendiri.   

Ya gitu. Jadi ni anak cocok bgt kusetelin lagu :

Dive In - Ed Sheeran. (enak bgt lagunya woi tlg)

'so don't call me baby..
unless you mean it

don't tell me you need me
 if you don't believe me

so let me know the truth

before i dive right in to you'

Kamis, 18 Januari 2018

Juni&Juli 17 - Cerita Bambi waktu berjuang jadi mahasiswa baru? Nggak ada deg-degannya.

Nggak ada yang istimewa di bulan Juni ini. Ya selain karena UAS,lalu libur,sudah. Aku nggak liburan. Mentok ke Jogja. Ke sepupu. 

Juli,ada TOT (Trainee On Training) UNDIP dan Fakultas. Untuk ntar menyambut maba. waktu 'dilatih',jadi throwback. Oh,jadi dulu kating2 yang ngospekin maba dulu diginiin. Jadi keinget tahun lalu waktu aku mau masuk univ.

Mau cerita waktu tahun lalu bagaimana aku masuk UNDIP. 

12 tahun di sekolah swasta,teman-teman,aku nggak ada minat yang menggebu-gebu untuk masuk universitas mana. Yang ada di kepala,yang penting nanti kuliah,jadi nggak bikin malu bapak&ibuku.
Sudah,lulus SMA. Karena aku anak tunggal,cewek,dan bapakku model yang nggak mungkin keluar dari zona nyaman,jadi anaknya harus stay in the town. Oke,UNDIP. Lagian bapak sama ibu dulu di situ juga. 

Lewat SNMPTN,nggak mungkin. Aku tahu kok,nggak kaget apalagi kecewa. Nilaiku biasa aja. Waktu aku nginput nilai (kali aja lucky) aku malas-malasan dan nggak keterima. Yaudah.  SBMPTN.

Persiapanku untuk tes penerimaan masuk? Hmph.

Maafkan aku,bukannya aku merendahkan kalian (dan teman-teman) yang berjuang mati-matian untuk masuk ke universitas negeri bergengsi. Les,kursus,benar-benar menyiapkan untuk tes masuk perguruan tinggi. 

Aku bahkan nggak belajar sama sekali sampai H-2 minggu tes. Itu pun belajarnya nggak les,cuma dowload soal di internet,trs yaudah. Belajarnya per hari juga cuma 2 jam. Bayangin aja kayak gimana. Bukannya nggak niat,tapi entah kenapa di hatiku,aku tenang. Aku nggak gugup atau takut. Padahal doa juga biasa-biasa saja. Nggak sampai puasa dsb.

Pendaftaran,
pilihan pertama, Ilmu Komunikasi FISIP UNDIP.
pilihan kedua, Hubungan Internasional FISIP UNDIP.
pilihan ketiga, kosong. 

YOLO. Wkwkkwkw maap. 

Sudah. Waktu hari-h tes,aku deg-degan karena nggak ada teman tes. Di saat peserta lain ada gerombolan temen,aku nggak ada. Teman-teman dari SMA kebanyakan masuk ke univ swasta. Atau ke luar negeri.  I am pretty much that alone. Waktu tes,yaalah,aku doa apa adanya,trs ditutup doa Bapa Kami,mulai ngerjain. 

Soal psikotest, kerjakan semua,aman.
Bahasa Inggris dan Indonesia,aman kelar semua.
dst,
sampai soal Matematika. Dari 25 soal (atau 20 sih?) aku cuma kerjain 2 soal. Dan sisanya,ah,sudahlah. Aku memang dari dulu nggak suka Matematika walau bisa wkwkkwkwkwkw. 

-
-
Hari pengumuman,katanya jam 12 siang  (atau jam berapa ya lupa lagi.....)  bakal keluar hasilnya. Masih inget banget,aku TAMBAH NGGAK ADA DEG-DEGANNYA. Keterima,Puji Tuhan. Nggak keterima,yasudah ayo cari yang lain atau ayo kita berusaha lagi. 

Jam 11.45,bapak di whatsapp sudah wanti-wanti 'ayo di cek ayo stand by km lg apa'
...................
Lagi makan ayam goreng dan sambel sambil nonton tivi dan nggak lupa kaki kanan diangkat satu sambil makan. Udah kek di warung. Kalau eyang lihat cucunya makan dengan cara begini,udah ditabok pake sapu lidi. lagi,bukannya nggak peduli dengan hasil tes,tapi entah kenapa perasaanku tenang-tenang saja. 


Iya bener ternyata. Aku keterima.

Bapak di whatsapp : 'selamat ya,bambi...keterima di ilkom undip...Puji Tuhan...."
Aku: 'yessssssssssssssssssssssss'
Ibu : 'jangan lupa bersyukur sama Tuhan ya,...'
aku: 'iyaaaaaaaaaa'

Abis baca itu,aku balik lagi makan sambil kaki masih diangkat. Hm. Kenyang.

Terimakasih Tuhan,aku keterima di UNDIP tanpa kesulitan. Jadi nggak nyusahin bapak-ibu,anaknya satu cewek ternyata bisa diandalkan. Ciaaaaaaaaa.


Haleluya. 

Senin, 15 Januari 2018

Mei 17 - Easter & Goodbye

Mei 2017,
kita masih bicara ttg PMK kampus. Jadi di Mei ini,paskah PMKku akhirnya kejadian,setelah disiapin berbulan-bulan. 

Kupikir semuanya bakal yaah capeknya bakal sama aja kayak kalo bikin acara biasa. Jam 10 selesai acara,eval,istirahat,besoknya bangun pagi lagi nyiapin acara selanjutnya. Nah,eval biasanya cuma sampai jam 11. Atau 12. 

Tapi entah kenapa karena 'tradisi' yang melekat di ormawa ini,kami harus mendengarkan kating yang mau merombak acara dan evalnya berlanjut sampai jam 3 subuh. Padahal besok jam 6 acara harus udah siap lagi (trs besoknya kami ditegur kenapa acara ngaret. yah,pdhl,yg bikin kami nggak bisa istirahat,siapa coba. cih.). Basically,kami tidur cuma 2 jam. Itu juga tidur segan,bangun pun tak mau.

Trs seingatku aku langsung negur di depan semua orang (atau protes?atau marah?) ke kating yg ceriwis nyita waktu eval hampir 2 jam utk celotehannya yang diputer-puter dan nggak ada intinya. Dan sejak itu aku dianggap hebat karena aku 1 dari 10 orang yang 'berani ngelawan'. Apalagi itu kating, Karena kating yg itu jaraknya 4 tahun denganku. 

Ya,tapi,emang kenapa? Kalau ada orang yang salah,tegur saja. Tegur,bukan bentak. Apalagi kasar. 

Ohya,habis Paskah,aku nggak chat lagi dengan Laut. Tidak tahu kenapa. Tau-tau kami berdua saling diem setelah proker selesai. Aku sebenernya kebingungan. Ni anak kenapa? Tapi gengsiku juga tinggi,jadi aku juga nggak mau kebanyakan ngechat dia duluan. Gitu.

It was like all those memories in the past 2~3months was an adv. Look at it,and then forget it. Remember it when something trigger it. 

 Yak. Cukup. 
Tidak ada yang istimewa di Mei 2017 selain dua hal di atas.

Kamis, 11 Januari 2018

April 17 - Jadi Atlet

April di tahun 2017,

Selain handling jadi pemegang Paid Promote demi danus acara? This month,all is gud. Ya nggak se-gud itu sih. Susah banget mau ngingetin temen2 panitia yang nggak mau feeds instagramnya rusak,atau malah unfollowersnya tambah banyak. Aku masih inget banget aku di unfollow mantan. Hahaha. (Dan aku baru tahu belakangan kalau aku juga di block).

Jadi,waktu itu,masih bersama Laut kita dekat dan bicara. Chatting di LINE ngomongin kalau bentar lagi ada POR PMK UNDIP (Pekan Olah Raga Persekutuan Mahasiswa Kristen Universitas Diponegoro). Kata kating,pertandingan nanti bakal antar fakultas. Kata kating,ini ajang buat nyari jodoh. Iya,bang. Iya.

Singkat cerita,Laut bakal tanding futsal (ya seperti biasa). Mau apalagi? Walaupun tingginya 181cm,dia nggak bisa voli atau basket. Dan aku? Ho-ho! Bakal tanding badminton. Dan aku kayak 'what.the.actual.heck'. Aku di pilih untuk tanding badminton karena pernah ikut main bareng badminton sekali. Se-ka-li.

Tapi kumantapkan hati dan maju terus. #halah. Kebetulan partner mainku kating satu jurusan yang aku kenal,jadi aku sebagai maba,iya-iya aja. Tandingnya,lawan fakultas se-Undip. Latihannya? Cuma sekali,satu jam. Ya. H-3 pertandingan pula. Itu juga sudah bagus bisa latihan sekali dan abis itu aku diem aja nggak latihan lagi karena badanku pegal-pegal (ketauan kalo jarang olahraga). Gawat kalo nanti pas tanding malah nggak bisa maksimal.

"tenang saja," kata Laut. "mainnya tenang,tapi harus menang ya. Hahahaha,"
Dan aku cuma mencibir.

Dan hari H akhirnya datang. Temanku,Cilo dan Rad tanding basket cewek. Dan aku sempat menonton mereka berdua tanding. Keren! Mereka beneran jago dan-- aku kenalan sama beberapa anak dari jurusan sebelah. Keren. Walo nggak pernah ngomong,tiba-tiba kami merasa akrab karena satu fakultas.

Dan yak,akhirnya jam ku tanding muncul juga. Aku sudah mulai deg-degan. Kak Tian mulai check sound (check sound disini maksudny pemanasan) ke aku dan mulai keras. Smashku masih jelek. Kak Tian takut kami bakal kalah dengan mudah. Nggak seru.

Harusnya pertandingan pertama lawan FIB,tapi kami,FISIP,langsung otomatis menang. Kenapa? Ya ternyata anak FIB nggak ada yang maju untuk tanding karena nggak ada yang punya raket. Astaga.
Tapi aku cerita ke Laut kalau kami menang lawan FIB.
"ohya?" tanya Laut.
"iya. keren kan,bisa menang," jawabku nyengir.
"baguss,baguus,"

Aku senyum-senyum saja dipuji Laut. Padahal tanding aja nggak. Hadeh. Curang.

Akhirnya,otomatis naik ke tanding selanjutnya. Lawan Fak.Kedokteran. Dan...

JRENG.
Nyaliku langsung ciut. Lawanku badannya bongsor. Yang cewek langsing tapi bugar dengan tingginya sekitar 175cm. Yang cowok sekitar 180cm  dan walau gendut,tapi terlihat sehat. Yang cowok mengingatkanku sama rapper Microdot.

Hasil gambar untuk microdot korean rapper (kayak gini)

Waktu check sound,gila. Aku bener-bener berasa kek tikus bisa ditendang.

Dan bener. Waktu pertandingan mulai,aku bener-bener gugup. Mainku kacau! Kak Tian sampai gemas dan beberapa kali teriakin namaku. 'ayo fokus!' Pada akhirnya waktu ronde 1 kami kalah telak. 11-2.

'ayolah,kita main jangan terlalu mudah untuk kalah gini wei," kata Kak Tian. Teman-teman di pinggir lapangan langsung menyemangatiku. Walau mereka bilang gapapa kok kalo kalah,tapi tetap saja.
Main lagi. Kali ini lumayan,aku mulai berani dan bisa fokus.


Tapi tetep kalah.
11-9.
Masih lebih lumayan. Hahahahaha.

Kak Tian langsung peluk,
'maaf ya aku tadi marah-marah,'
Ya. Aku ngerti sih. Tekanannya emang gitu kan kalo tanding. Dan begitu selesai tanding,aku langsung disambut teman-teman dan kating yang dipinggir lapangan = berasa jadi atlet. Nggak kayak lawanku yang sepi-sepi saja di ujung lapangan. Hahahaha.


Ya,sudah. Hari itu kututup dengan menonton Laut tanding final futsalnya. Sayang sekali kalah. Payah. Ya aku juga kalah sih. Tapi kan aku anak baru. Kalau Laut kan 6/7 dalam seminggu main futsal terus. (Makanya dia kurus bgt).

Ohya,agak nyesel hari itu aku bawa motor. Kalau aku nggak bawa,mungkin aku pulang bareng Laut. Hahahaha.

Ya,terimakasih April 2017.

Selasa, 02 Januari 2018

Maret 17 - Antara Malibu dan Laut

Maret 2017,bulan ulangtahunku. Yay! 
2 hari sebelum ulang tahunku (25 Maret),aku berkenalan dengan seseorang yang akan aku bahas di bawah. Hehehe.

Ok. Jadi,
aku orangnya itu, timid. Entah karena bawaannya timid atau karena aku anak tunggal,makanya aku dijaga banget. 18 tahun hidup di Semarang,yang aku tahu kalau pergi ya cuma naik mobil-duduk-nyampe-turun.

Jadi walau aku orang Semarang,aku nggak tahu seluk beluk jalanan kota Semarang. Wkwkwk. Bahkan temanku kuliah langsung terkaget-kaget kalo aku masih gak hafal jalan dari Banyumanik ke Stasiun Poncol. Atau Stasiun Tawang. Atau jalan ke arah Semarang bawah.

Sampai aku ketemu cowok satu ini. Kita panggil aja dia Laut. Just because.

Ceritaku dengan Laut kurang lebih maknanya sama inti lagunya Miley Cyrus - Malibu.

Maret,2017.
Singkat cerita,kami satu divisi waktu ada proker PMK. Dan random aja,baru satu kali rapat divisi,dilanjut besoknya dia nyari aku, minta tolong bagikan kuesioner senat mahasiswa ke jurusanku. Waktu itu aku masih nggak ingat mukanya. Hahahaha. Jadi waktu sosok tinggi menjulang itu nyolek pundakku,aku langsung 'oh,ini orangnya'.

Lalu sorenya,kami bertemu waktu rapat besar. Entah kenapa kami yang awalnya duduk berjarak 2 meter,tiba-tiba duduk bersebelahan. Ya,itu juga karena habis dari toilet,aku juga langsung berinisiatif duduk di sebelahnya dia sih. Wkwkwk. Kami yang bosan dengan rapat,mengobrol diam-diam. Dan belakangan aku baru tahu,kalau rumahku dekat dengan rumahnya. Cuma berbeda 5 blok. 

Siiingkat cerita lagi,aku dan Laut beberapa kali jadi bareng terus. Ke kampus,rapat,atau jemput/anterin dia futsal. Lebih sering aku yang jemput sih. Karena rumahku yang lebih jauh-____- wkwkkwk. Selama diboncengin,Laut selalu cerita 'petualangannya' yang seringnya naik motor. Dan tempat berpetualang yang selalu dia tuju pasti berbasis alam;gunung,laut,bukit,air terjun,sebut aja semua. Ke Bandungan,Ungaran,Jogja,dsb, selalu naik motor. Dan aku selalu terkaget-kaget (atau kagum?) sama ceritanya.

"nggak capek apa segitu jauhnya??"
"ya capek,lah mbrot. Tapi asik aja gitu,apalagi kalau tempatnya bagus. Hahahaha." (Ohiya,aku dipanggil 'mbrot' sama Laut. Mbrot dari kata gembrot. Gaktau apanya yang gembrot dari aku,tapi katanya dia suka aja manggil aku 'mbrot'. Aku juga nggak keberatan dipanggil dia seperti itu. Hahaha<3. )
"gila," aku mencibir.
"kapan-kapan ikut deh. Kamu harus coba."
"iyaa pankapan ya," jawabku asal.

Tapi dalam hati aku masih geleng-geleng gak mau. Lagian paling papaku juga gak bolehin sejauh itu naik motor.

TAPI

Suatu hari divisiku,divisi acara,harus survei tempat di Bawen. Karena keterbatasan transportasi kami sebagai anak mahasiswa,otomatis harus naik motor. Aku deg-degan. Aduh.

Aku! maunya! naik! mobil! karena! itu! jauh! dan! aku! takut!

Tapi Laut males buat nyetirin mobil. Agaknya Laut ngerti kalau aku takut dan langsung bilang "gapapa. nanti kamu sama aku aja". Hhhh. Yaudah. Brum brum. Dari Semarang ke Bawen,naik motor. Pas berangkat,aku berdoa. Yalord,semoga gak kenapa-kenapa. Begitu motor mulai keluar Semarang,aku langsung ngebatin : 'ok! here i am!!'

Dan begitu sampai di tempat tujuan,Bawen,aku langsung duduk bengong. What a great,wonderful,achievement that i ever had!! Ya,walaupun aku diboncengin sama Laut,tapi tetep aja it feels so cool! Pulangnya,karena kami nggak buru-buru,Laut nyetirnya motor lebih santai dan bisa ngobrol sama aku.

Dan sejak itu,aku jadi kek gak takut naik motor. Pemikiranku tentang naik motor waktu itu kebagi jadi dua; 'hey,maybe it's not bad,going anywhere with motorcycle" atau "hey,maybe it's not bad,going anywhere with motorcycle as long as i'm with Laut". HAHAHA ya maap.


Dan beberapa bulan kemudian,aku bisa naik motor ke Ungaran beberapa kali sambil ngeboncengin temenku. Udah keliling Semarang,walau beberapa kali masih tersesat. Aku nggak tahu. Mungkin kalo aku nggak pernah deket ama Laut,aku masih takutan. Istilahnya Jawa, jirih.

Terimakasih,Laut.

-
-

"but you brought me here and i'm happy that you did
.
.
i never went boatin,don't get how they are floating and sometimes i get so scared of what i can't understand
.
.
but here i am,next to you
.
.
it's a brand new start
a dream come true 
in Malibu"

And Laut,He still remains in my mind even 10 months later. Hehe

February 17 - Memaksa Orang

Cerita Februari 2017.

Waktu itu,aku kenal dengan kating (kakak tingkat) angkatan 2013 yang satu organisasi denganku dan satu kelas matkul denganku. Iya,dia ngulang matkul filsafat. Suatu hari,di siang-siang hari yang random, aku lagi chat dengan dia yang lagi KKN.

Dia cerita,menurutnya,teman satu grup KKNnya ada yang fanatik sekali dengan keyakinannya. Dan suatu hari,it was Valentine dan dia tidak suka dengan Valentine. Lalu karena kakak tingkatku memeluk keyakinan yang sama dengan dia,dia memaksa katingku untuk setuju dengan pemikirannya. 

"kenapa harus?" tanya kakak tingkatku. 
"pokoknya harus!" jawabnya.
"tapi kenapa?" 
"harus,pokoknya! karena aku tidak suka."
"tidak suka kenapa? Valentine kan hari menunjukkan kasih sayang? Kenapa tidak suka? aku suka." kata kakak tingkatku lagi. 
"pokoknya aku tidak suka Valentine," kata dia lagi. 

Kakak tingkatku mulai gemas dengan temannya satu ini karena dia tidak punya alasan yang jelas untuk melarang-larang orang lain merayakan Valentine. 

"tapi aku baru saja merayakan Valentine?" kata kakak tingkatku lagi. Ya memang benar dia baru saja merayakannya,karena dia baru saja mendapat hadiah dari cewek (it is me lol)  karena hari itu Valentine. Dan kating cerita ke aku kalau temannya langsung merengut. Bete. 

[di chat]
kating: wkkwkwkwk terus dia langsung sebel aku bilangin gitu 
aku  : hih parah kamu kak! wkkwkwk
kating: itu lah
kating: pelajaran hidup buat kamu
kating: kalau kamu nggak suka sesuatu tapi orang lain suka,jangan paksa orang lain buat ikut-ikutan
kating: aku nggak suka makan tauge,tapi kamu suka. kamu sebel gak aku ngelarang kamu makan tauge karena aku gak suka makan tauge?
aku  : sebel sih. aneh bgt kalo gitu
kating: nah,kayak gitu. don't be a douche. ok?
aku  :okay!
kating: good.

Dan Desember 2017,katingku yang satu ini wisuda. Congrats